AKHLAK
Akhlak adalah keadaan jiwa manusia yang darinya lahir perbuatan dengan mudah (spontan), tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan apalagi penelitian atau pembuktian (Abdul Aziz Dahlan dkk, Ensiklopedi Islam). Keadaan jiwa yang melahirkan perbuatan baik dan terpuji menurut akal dan syarak (hukum Islam) disebut akhlak yang baik/mulia (akhlakul kaarimah); sebaliknya, keadaan jiwa yang melahirkan perbuatan buruk dan tercela menurut akan dan syarak disebut akhlak yang buruk.
Dengan pengertian akhlak seperti tersebut di atas, mudah dipahami bahwa misi agama Islam, misi risalah nabiyyullah Muhammad saw adalah menyempurnakan kemualiaan akhlak. Kelahiran dan kehadliran Muhammad rasuulullah saw di tengah-tengah masyarakat yang berakhlak buruk dan bodoh (jahiliyah) merupakan fakta pendukung ungkapan risalah tersebut di atas. Hal demikian sesuai dengan hadits rasuulullah saw,
“Innamaa bu`itstu li utammima shaalihul akhlaq” atau
“Innamaa bu`itstu li utammima makaarimal akhlaq”
yang artinya : “Sesungguhnya aku diutus tidak lain hanyalah untuk menyempurnakan kebaikan/ kemuliaan akhlak”.
Jadi agama Islam merupakan agama yang mengajarkan tentang pembinaan jiwa yang berpusat pada hati atau kalbu (qalb). Pembinaan jiwa ini untuk menanamkan keyakinan, keimanan atau aqidah tauhid yang kokoh (kuat lagi murni) di dalam kalbu, penguasaan dan pemahaman akan ilmu dengan akal dan pikiran sehingga terbentuk akhlakul kaarimah atau budi pekerti yang luhur.
Akhlak seseorang tercermin dalam segala dan seluruh perbuatan serta tindak tanduknya, baik perbuatan untuk dirinya sendiri, dengan sesama manusia maupun hubungan dengan Tuhannya, Allah SWT. Dengan demikian, tentulah ajaran Islam menyangkut dan meliputi seluruh aktivitas manusia di semua aspek kehidupan dan keperluan. Oleh karena itu tepat pula disebut ajaran, tuntunan, petunjuk ataupun ilmu untuk menjalani kehidupan di alam dunia ini.
0 Comments